15 December 2006

Humor ha...ha...ha

Berani Gak AS nyerang Indonesia ? - Indonesia

Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.Begitu memasuki perairan dataran indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan "Uang Damai", coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.


Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp. 10000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr. Cepe yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaran tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepe.Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui "Rudal Kuning" yang di tembakkan penduduk setempat dari "Flying helicopter" alias wc terapung di atas sungai.Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin.

Belum lagi para curanmor yangsiap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu.Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada haji Husin, haji Mamat, dan engkong Jai' para pemilik tanah. Disamping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.

Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana. Apa lagi kalo menjelang 17 Agustusan.Membayangkan ini semua akhinya Rumsfield memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA !!

Baca Selengkapnya

13 December 2006

Photo TAIZE





























Baca Selengkapnya

Selamat Natal....

Forum Pemuda GKSBS
mengucapkan
Selamat Natal 2006 dan Selamat Menyambut Tahun Baru 2007
Buletin EPIFANIA akan terbit kembali di bulan Januari 2007. Nanatikan liputan natal diberbagai tempat.... Redaksi menerima tulisan, berita, artikel, profil, cerpen, anekdot dan sebagainya yang akan dimuat dalam buletin EPIFANIA.
SEGERA HUBUNGI ALAMAT KAMI or CONTACT KAMI VIA TELP DAN E-MAIL

Baca Selengkapnya

28 November 2006

Profil Forum


Berawal dari pertemuan antara MPS dan perwakilan pemuda April 2004, untuk membahas segala permasalahan yang selama ini muncul di pemuda GKSBS maka disepakati untuk mengadakan pertemuan pemuda se-Sinode di GKSBS Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur dengan nama TEMU RAMAH PEMUDA.

Dari pertemuan inilah disepakati beberapa poin yang salah satunya menyatakan bahwa pemuda membutuhkan "wadah" yang dapat membangun dan mengembangkan kreatifitas dan kepribadian kaum muda di GKSBS. maka bulan Agustus 2004 dibentuklah FORUM PEMUDA GKSBS (FP-GKSBS).


Usaha awal untuk ADA adalah merupakan masa-masa dimana FP berupaya untuk menjadi NYATAdi tengah-tengah masyarakat, bangsa dan dunia. Mencoba untuk proaktip bekerjasama dengan siapa sajauntuk membangun masyarakat sipil (CIVIL SOCIETY) yang lebih baik walau dengan keterbatasan yang ada.

NILAI-NILAI FORUM :

  1. Kebersamaan : Rasa senasip sepenanggungan, diharapkan tiap anggota tiodak merasa sendiri dalam menjalani hidup
  2. Pemersatu : memberdayakan kaum muda untuk dapat membawa kedamaian dimana mereka berada.
  3. Melayani : Memberdayakan kaum muda untuk dapat melayani kepada sesama. mengembangkan sikap pelayanan HOLISTIK kepada setiap kaum muda.
  4. Kualitas : Memberdayakan kaum muda untuk selalu melakukan yang terbaik.
  5. Pluralitas : Memberdayakan kaum muda untuk selalu dapat memahami dan menghormati PERBEDAAN. Menerima perbedaan sebagai realitas dan Anugerah Tuhan.
  6. Kegembiraan : Memberdayakan kaum muda untuk selalu sukacita dalam segala hal. Membawa keceriaan dan selalu menjadi sumber kegembiraan.

EPIFANIA......

adalah nama buletin kami. melalui buletin ini kami berbagi informasi diantara kaum muda di SUMBAGSEL (Sumatra Bagian Selatan).

Kirim pendapat, ide dan dukungan tulisan anda untuk Buletin EPIFANIA melalui : fpgksbs@telkom.net atau fpgksbs@plasa.com

Baca Selengkapnya