20 December 2008

IBU, Aku Sayang Kamu....


Sepertinya kita jarang ya sengaja merenung khusus buat ibu, orang yang telah melahirkan dan memberikan 100% sayangnya selama kita hidup dan bertumbuh. Nah, pada desember 2008 ini saya teringat akan moment tgl 22 ini sebagai HARI IBU. trus aku browsing internet untuk cari "sesuatu" yang bagus yang bisa membantu saya buat meletakkan hati dan pikiran kita pada sosok IBU. Langsung saja tak copy paste ya. Semoga bermanfaat.



Tuhan menciptakan pria, lalu mengamatinya dengan seksama, memandanginya secara menyeluruh, dan berkata: "Aku bisa melakukan yang lebih baik daripada ini". Kemudian, Ia pun menciptakan perempuan.

Kini giliran diciptakan para wanita.
Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:
"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"
dan Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?"

1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi bukan dari plastik.
2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.
3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya.
4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
7. Enam pasang tangan!!
Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan....?"
"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.
8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang modelnya?"
Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk-angguk.
Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya:
"Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?", padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh".
Artinya..., ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya.
Mata itu harus bisa bicara!
Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan saya sayang padamu".
Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging.
11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada saat anak itu tidak ingin mandi.

Akhirnya Malaikat membalik-balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
"Tapi kuat" kata Tuhan bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul dan derita."
"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, idea dan berkompromi" , kata Sang Pencipta.
Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi, "Eh, ada kebocoran di sini"
" Itu bukan kebocoran", kata Tuhan.
"Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., air mata...."
"Tuhan memang ahlinya...." , akhirnya Malaikat berkata pelan

Baca Selengkapnya

17 December 2008

CHRISTMAS WITH THE POOR


Natal dengan makna kelahiran dan kedatangan Tuhan Yesus merupakan rangkaian karya penyelamatan Allah terhadap manusia dengan mengutamakan nilai-nilai cinta kasih dan kedamaian (love and peace). Natal bermakna pula Tuhan Yang Maha Tinggi berkenan merendahkan diri-Nya dengan menjadikan kandang domba sebagai tempat kelahiran-Nya serta melayani manusia sebagai pilihan tugas panggilan-Nya. Selanjutnya Natal juga mempunyai makna Tuhan Yang Maha Suci solider, bahkan berkenan hadir kedunia yang penuh dengan dosa untuk mencari dan mendatangi, menjamah serta menolong semua orang yang mengharapkan pertolongan dan keselamatan dari-Nya. Hal-hal tersebut terlihat secara gamblang melalui kiprah Tuhan Yesus semasa di dunia. Ia tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan bahkan melanggar HAM untuk mencapai maksud-Nya



Namun cinta dan kedamaian selalu melandasi seluruh tindakan-Nya. Ia tidak pernah menunggu, tetapi mencari orang-orang yang membutuhkan pertolongan-Nya. Ia juga tidak pernah merasa risau dan canggung menolong orang-orang yang terpinggirkan dan kelaparan, anak-anak yatim serta janda, penderita kusta, pelacur, penjahat dan penyandang penyakit masyarakat yang lain. Selanjutnya Ia juga memberikan penghiburan yang menyejukan serta memberikan dorongan semangat dan pengharapan bagi mereka yang kesusahan dan mengalami keputus-asaan. Namun demikian Ia pun melakukan tindakan secara gagah berani dan tegas terhadap persoalan yang berhubungan dengan rumah ibadah. Ia juga tidak merasa takut untuk melakukan kritik dan teguran terhadap penguasa dan pemuka agama yang melakukan kesalahan dan ketidak adilan. Akhirnya, secara tegas dan tidak ragu-ragu pula Ia memberikan jaminan bahwa siapapun yang tetap setia sampai kedatangan-Nya kedunia kembali akan memperoleh keselamatan kekal.
Umat Kristen secara individu serta Gereja sebagai sebuah institusi meyakini dan meneladani apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus serta menjadikannya sebagai nilai dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Berlandaskan nilai-nilai tersebut umat Kristen dan Gereja sudah sewajarnya jika terpanggil untuk melakukan pelayanan kepada siapa saja tanpa pilih kasih, serta memberikan pertolongan terhadap permasalahan yang mereka hadapi apapun permasalahannya. Umat Kristen juga meyakini dan selalu menantikan kedatangan-Nya kembali untuk menggenapi karya penyelamatan-Nya dimaksud.
Namun demikian selain menjadikan nilai-nilai yang terkandung di dalam makna Natal sebagai dasar kehidupan dan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara, umat Kristenpun dipengaruhi pula oleh nilai yang muncul dari ungkapan “ojo nyedak kebo gupak”, yang secara harafiah berarti jangan mendekat kerbau kotor. Ungkapan tersebut merupakan ajaran masyarakat Jawa sebagai bentuk preventip agar seseorang tidak jatuh kedalam sikap dan perilaku tidak baik (sesuai norma yang berlaku), dengan cara menjauhkan diri, berteman, bahkan berhubungan dengan orang-orang yang mempunyai sikap dan perilaku tidak baik tersebut, yang digambarkan sebagai “kebo gupak”. Dengan adanya ungkapan ini maka orang-orang yang merasa mempunyai sikap dan perilaku baik akan mengambil jarak, bahkan mengucilkan orang-orang yang dianggap mempunyai sikap dan perilaku tidak baik. Nilai ini diajarkan secara terus menerus dari generasi ke generasi di dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Dewasa ini umat Kristen sedang berada dan bersama-sama dengan masyarakat menghadapi berbagai permasalahan yang cukup berat, antara lain masalah kemiskinan. Puluhan juta masyarakat Indonesia hidup dalam kemiskinan, bahkan di beberapa daerah kelaparan telah mengakibatkan kematian bagi puluhan orang. Mereka butuh uluran tangan dan pertolongan. Bukankah kemiskinan justru terjadi pada masyarakat yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen. Selain kemiskinan, permasalahan yang tidak kalah prioritasnya adalah banyaknya penderita narkoba. Untuk masalah ini Indonesia yang semula hanya dijadikan sebagai pasar dari obat-obat terlarang tersebut, telah berkembang menjadi negara tempat untuk memproduksi, bahkan salah satu pabrik yang berhasil dibongkar oleh aparat kepolisian merupakan pabrik terbesar ketiga di didunia. Ribuan generasi muda menderita dan membutuhkan pertolongan karena narkoba ini. Selanjutnya permasalahan yang tidak kalah menakutkan adalah masalah HIV/AIDS. Untuk masalah inipun Indonesia menempati urutan ketiga jika dilihat dari jumlah penderitanya. Sama halnya dengan penderita kusta, penderita narkoba serta HIV/AIDS pun masih memperoleh stigma yang negatip dari masyarakat sehingga dikucilkan dari lingkungannya, padahal mereka perlu diselamatkan. Selain itu di tengah-tengah masyarakat masih dijumpai ribuan orang penyandang masalah-masalah sosial atau penyakit masyarakat. Mulai dari anak-anak jalanan, PSK, penjudi, dan pelaku tindak kriminal lainnya. Mereka membutuhkan pencerahan sehingga terbebas dari sikap dan perilaku yang dianggap menyimpang tersebut.
Jika umat Kristen dan Gereja sebagai institusi berpedoman pada nilai-nilai yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, tentunya terpanggil untuk menangani permasalahan-permasalahan tersebut secara total, konseptual dan berkesinambungan Namun jika umat Kristen dan Gereja lebih banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai dari ungkapan “ojo nyedak kebo gupak” maka Natal akan kehilangan maknanya.

Baca Selengkapnya

12 December 2008


Pada Pertemuan Pemuda GKSBS tanggal 20-22 Nopember 2008, Pemuda telah menggumuli tentang ISU KEMISKINAN. Pemuda sadar bahwa KEMISKINAN di Indonesia (bahkan dunia) ini telah mendera bukan hanya perempuan dan anak-anak, tetapi juga pemuda. mereka inilah yang selalu bergelut dengan kemiskinan. Pada LOKAKARYA NASIONAL tentang "PERAN GERJA DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN" yang akan diadakan oleh 33 Sinode mitra KerkInActie dan top management 20 NGO, maka PEMUDA GKSBS mengambil sikap dalam rumusan demikian :

SIKAP PEMUDA GKSBS
TENTANG PLURALITAS DAN KEMISKINAN

Komitmen Pemuda GKSBS terhadap diri sendiri.
Pemuda GKSBS adalah Pemuda yang :
1. Membangun sikap apresiatif
2. Sebagai pelaku perubahan demi terwujudnya keadilan
3. Menumbuhkan sikap kesatuan dalam pluralitas
4. Terbuka untuk berdialog

Sikap Pemuda GKSBS terhadap Pluralitas dan Kemiskinan
Pemuda GKSBS adalah anggota Jemaat yang :
1. Mampu dan siap untuk membangun jejaring dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah
2. Mau merubah paradigma terhadap kemiskinan dan pluralitas.
3. Sebagai motor transformasi social

Peran Pemuda di Tengah masyarakat dan sebagai Warga Negara
Pemuda GKSBS adalah anggota masyarakat dan warga Negara yang :
1. Kritis terhadap kebijakan pemerintah dengan berpihak pada kepentingan orang miskin dan termarginal.
2. Berperan aktif dalam membangun sistem ekonomi kerakyatan.


Baca Selengkapnya

11 December 2008

DOWNLOAD FILE

Salam DINAMIS,

Apa kabar buat kalian semua? setelah kegiatan Temu Pemuda GKSBS kemarin, panitia sudah melaksanakan evaluasi dan membicarakan rencana tindak lanjutnya. Beberapa hasil yang dicapai boleh didownload kok.



Laporan Kegiatan Temu Pemuda
Proposal
Action Plan

Thanks dan Marry X'Mas. O... iya, Tema Natal kita tahun ini adalah "HIDUPLAH DALAM PERDAMAIAN DENGAN SEMUA ORANG" (Roma 12 : 18)

Baca Selengkapnya

10 December 2008

DOSAKAH HOMO????

posting ini diambil dari http://www.wikimu.com/News/DisplayNewsRemaja.aspx?id=5089&post=1

Sejak bersekolah dari SD sampai SMA di sekolah yang sama, sering sekali saya dicekoki nasihat, 'Kalau pacaran itu yang 'sehat', jangan sampai berbuat yang nggak-nggak." Bukannya saya mau protes soal aturan pacaran yang sehat, tapi nasihat yang sering ditambahi kalimat-kalimat lain yang melarang ini jadi berdampak agak negatif, paling tidak menurut pandangan saya.

Kalau di sekolah ada siswa/i yang ke mana-mana berdua dengan temannya yang sesama jenis, misalnya, nantinya akan muncul komentar-komentar, "Ih kalian lesbi ya?" "Kayak homo," dan masih banyak lagi. Padahal bisa saja kan, kalau mereka memang tertarik pada satu hal, misalnya suka baca komik yang sama, dan anak-anak lain ternyata tidak suka? Otomatis mereka jadi 'nempel' karena memang cocok. Tapi kalau dua orang berlainan 'jenis' terlihat akrab, kemana-mana juga berdua, sepertinya hampir tidak ada celetuk, "Eh kalian berdua pacaran ya?" Sepertinya anak-anak jaman sekarang lebih tertarik pada orang-orang homo atau lesbian.



Kalau ada cerita, misalnya di Alkitab, tentang Yudas yang menyerahkan Yesus dengan cara menciumnya, atau Paus yang menenangkan raja juga dengan cara menciumnya, langsung terdengar orang-orang mencap 'homo'. Padahal bukankah ciuman menandakan cinta, dan cinta bisa terjadi antara orang tua dengan anak, antara sahabat, bahkan antara hewan dengan pemiliknya? Sayangnya pengertian ciuman sudah dicampuradukkan dengan ciuman yang bersifat vulgar, hanya mengumbar hawa nafsu seperti dalam film-film Barat. Karena Yesus orang yang penuh kasih, tidak salah bila Dia mencintai saudara-saudara manusiaNya dan ditunjukkan dengan ciuman, bukan? Bahkan sekalipun ciuman maut Yudas pun diterimaNya.

Guru saya pun mengatakan bahwa orang-orang homo dan lesbian adalah orang-orang berdosa. Padahal kalau saya renungkan, terkadang mereka jadi begitu bukan karena kelainan atau dosa, tapi karena terpaksa. Saya pernah membaca sebuah artikel bersambung di tabloid yang menceritakan kehidupan para TKW di HongKong. Banyak di antara mereka yang menikah dengan sesama jenis, padahal suami dan anak-anak menunggu di kampung halaman. Lalu yang jadi pertanyaan, kok bisa?

Rupanya mereka sering merasa kecewa dengan laki-laki. Kalau berkencan dengan laki-laki berkebangsaan asing, setelah itu dipukuli atau dikuras uangnya. Sementara dengan sesama perempuan, mereka saling mengerti, tidak saling menyakiti. Lalu apakah dosa kalau mereka jadi saling jatuh cinta? Kita sendiri apakah mau berpacaran dan (nantinya) menikah dengan orang yang setiap hari memukuli dan 'merampok' hasil kerja keras kita? Kalau memang ada, mungkin memang benar cinta, terpaksa, atau hanya sekedar obsesi saja.

Kemungkinan lainnya, menurut seorang dokter, adalah karena hormon di dalam tubuh. Bisa saja fisiknya seorang perempuan, tapi karena hormon 'laki-laki'nya lebih dominan dibanding hormon 'perempuan'nya, kecenderungannya adalah jatuh cinta pada sesama perempuan, demikian juga dengan sebaliknya. Memang bisa saja sih, orang itu disuntik hormon. Tapi bukankah itu berarti melawan kodratnya, bukan sekadar sebagai Adam dan Hawa, tetapi ciptaan Tuhan yang lain yang memang diciptakan demikian adanya.

Saya lebih tidak setuju dengan kata-kata guru saya, yaitu bahwa 'yang sesama jenis tidak diperbolehkan jadi satu karena kalau perempuan tugasnya melahirkan anak, laki-laki yang membuahi si perempuan. Kalau sesama jenis, maka pasti akan jadi timpang'. Sekarang saya bertanya lagi, memangnya jumlah manusia di bumi ini sudah sedemikian langkanya kah? Kalau badak bercula dua yang dibilang begitu sih oke, tapi manusia? Kalau orang kurang mampu yang punya anak sepuluh dan tidak bisa menghidupi semua anaknya, apakah masih harus mengikuti tugasnya?

Kalau sekadar persoalan sifat, pasti satu dari pasangan tersebut harus mengalah. Bukankah pasangan yang berbeda jenis pun harus rela mengalah? Sering terjadi di antara selebritis kita, karena suami dan istri sama-sama mau kerja, lalu mereka cerai dengan alasan tidak cocok? Kalau begitu, berarti bukan masalah gender, tapi rela berkorban atau tidak, bukankah begitu?

Masalah ini, saya sadari, memang sangat kontroversial, terutama karena menyangkut agama dan Kitabnya. Akan lebih baik apabila masalah 'benar dan tidak' dipisahkan dari pengaruh buruk yang mengkotak-kotakkan suatu perbuatan. Sebuah benda yang terlihat kubus, mungkin dari sisi lain terlihat lancip atau bulat. Kalau kita mencoba melihat orang-orang yang tak kita kenal dari sisinya dan bukannya malah mencap buruk dan dosa, mungkin dunia ini akan jadi penuh cinta, tidak terbatasi peraturan yang tak masuk logika. Semua orang pasti ingin dimengerti, begitu pun mereka yang kita cap berdosa karena 'lesbian' atau 'homo'.

Baca Selengkapnya

04 December 2008

SALAM DINAMIS

Selamat pagi, siang, sore dan malam...

Bagaimana kabar kawan-kawan semua?? sudahkah bergerak sebagai Fundraiser GKSBS tercinta ini?? Tetap semangat dan SALAM DINAMIS!!!

Tentunya kita msih ingat dengan renungan pada kotbah pembukaan Temu Pemuda GKSBS kemarin.

Lukas 19 : 12 - 27 bisa ditafsirkan juga sebagai ajaran mengenai bagaimana seharusnya orang yang diberi kepercayaan itu. Ada 10 orang hamba yang diberi kepercayaan untuk mengelola uang mina, masing-masing 1 uang mina. Apakah mereka bisa dipercaya???

Dalam cerita tersebut ada yang menghasilkan 10 mina, ada yang 5 mina tetapi ada juga yang mengembalikan uang 1 mina tetap 1 mina. Yang menghasilkan 10 mina dipercaya untuk mengelola 10 kota. demikian juga yang menghasilkan 5 mina dipercaya untuk mengelola 5 mina. Bagi yang tidak menghasilkan apa-apa, yang hanya menyimpan modal 1 minanya dianggap pemberontak dan diambil kepercayaan dan modalnya dan diberikan kepada yang menghasilkan 10 mina.

Ternyata ada yang dipercaya menghasilkan 10 mina, ada yang dipercaya menghasilkan 5 mina, tetapi ada juga yang tidak dipercaya karena tidak menghasilkan apa-apa.

Kepada hamba yang bisa dipercaya menghasilkan 10 mina, kepadanya diberi kepercayaan lebih dengan ditambah 1 mina lagi. Hamba itu dipercaya bisa bertanggungjawab lebih besar lagi. Sedangkan hamba yang tidak bisa dipercaya diambil kepercayaannya itu.

Sinode GKSBS DIPERCAYA sebagai PUSAT KAJIAN PERAN GEREJA DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN bagi 33 Sinode gereja dan 20 lembaga/yayasan di seluruh Indonesia mitra KerkInActie dari Belanda. Tentu kita semua berharap GKSBS BISA DIPERCAYA. Dan untuk itu alangkah lebih baik jika pemuda GKSBS dipercaya bisa berperan lebih baik lagi. Mari kita bangun keyakinan diri bahwa PEMUDA GKSBS adalah orang-orang muda yang BISA DIPERCAYA dan DIPERCAYA BISA melakukan hal-hal yang lebih baik dan bermanfaat bagi perubahan yang positif.


Salam DINAMIS
Pnt. Sujud Hadinatha

Baca Selengkapnya

SALAM DINAMIS



Setelah kegiatan TEMU PEMUDA GKSBS yang lalu, kita semua tambah semangat ya.... Sepertinya memang harus begitu. Sekedar mengingatkan untuk refreshing otak kita (hee.eee), FORUM PEMUDA GKSBS ini mempunyai sifat yang "cair" (secair-cairnya). dalam arti bahwa organisasi ini bisa saja disebut sebagai "tanpa struktur yang jelas". karena pada dasarnya SIAPA SAJA boleh bergabung. Kita tidak melakukan hal yang aneh-aneh kok... kita juga ga melanggar "hukum negara" dan "hukum sorga". Kita hanya ingin berkumpul, berkreasi, dan berbicara tentang APA YANG BISA KITA LAKUKAN. Itu saja!! Semua demi PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK.

Bila kita berbicara tentang "cah enom" alias ANAK MUDA tentunya itu identik dengan SIKAP yang DINAMIS. tidak puas dengan berdiam diri. Di bawah blog ini ada nilai-niliai yang selama ini akan "mengawal" kita dalam DINAMIKA yang POSITIF.

Dan tentu saja, kita sangat ber-thank-u ria jika ada beberapa kontributor yang mau menyempatkan diri ke warnet dan mengirimkan berita, foto, kegiatan, dll. apa sajalah yang boleh untuk dipublikasikan. kirimkan ke email : forumpemuda@gksbs.org atau bisa juga ke email : necis06@yahoo.co.id.

thank you, adios, maturnuhun.
admin, necis06

Baca Selengkapnya