07 July 2008

DILARANG MENUDING

Ketika kita sekolah dulu, kita pernah dapet nilai jelek kan? dan kalo berkilah pasti guru yang jadi sasaran. "wong gurunya ga bisa ngajar kok.... bahasanya susah dimengerti....", dsb. pun kalo kita ga lulus ujian PTN, "kelasya berisik, kotor, ganggu konsentrasiku..." Atau kalo kita telat kasih laporan ke bos... "komputernya error terus, Pak".

Itu hanya sedikit gambaran yang mungkin saja akan kita lakukan.

Begitu juga dalam rumah tangga. Soal tuding menuding ini nampaknya sudah lumrah terjadi. Ketika Anak kesayangan pulang sambil mewek dan "ngakunya" dipukul teman bermainnya, sang ibu pun mencak-mencak dengan sejuta makian tanpa mau tahu siapa yang salah, dan siapa yang memulai.

Bahkan sepertinya, kehancuran mahligai rumah tangga pun tak jarang memunculkan orang ketiga sebagai kambing hitamnya. Padahal bisa jadi lho, berbagai kekurangan yang terlupa kita tutupi selama bertahun-tahun berumah tangga lah yang sebenarnya menjadi penyebab utama.

Dalam kerja tim pun kita semua sering berlaku demikian. Agar terhindar dari penilaian yang tak sedap atas prestasi kerja kita, maka partner kerja pun dijadikan alasan kegagalan dalam laporan kepada atasan. Kita semua lupa, bahwa kesuksesan maupun kegagalan kerja tim, yang dinilai adalah tim itu sendiri, bukan individunya.iya to? team work katanya. Kegagalan anggota tim, pasti ada andil pimpinan tim yang menyebabkannya. Dan siapa pun yang menjadi pimpinan tim, harus siap menanggung resiko lebih besar. Bukankah pimpinan tim juga mendapatkan keuntungan lebih besar dari keberhasilan yang dicapai?

Hidup tanpa menyalahkan atau menuding orang lain di balik kegagalan yang terjadi semestinya dibiasakan. Sejak detik ini, dan mulai dari diri sendiri. Jika kita mampu menerapkannya dalam diri, barulah mengajak anggota keluarga yang lain untuk memulainya. Terus berlanjut ke lingkungan sekitarnya untuk menularkan kebiasaan ini. Duh, indahnya membayangkan sebuah kampung yang berisi orang-orang yang mau berunjuk diri, dan berani mengakui kesalahan tanpa menuding orang lain. Nikmatnya hidup di sebuah negeri yang masyarakatnya berani berdiri paling depan untuk bertanggungjawab atas kegagalan, kekeliruan, dan kealpaan yang terjadi. Tentu teramat bahagia jika kita sendiri yang mau memulainya; hidup tanpa menuding. Pasti bisa.

Salam buat fans Forum Pemuda GKSBS...... I Love You very much......!!!!

Baca Selengkapnya