30 July 2009

Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai
Ketika kita berada pada saat yang tepat, Itulah kesempatan..
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik
Itu bukan pilihan, itu kesempatan.. .
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,
Itupun adalah kesempatan..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang apapun yang terjadi,
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu,
Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan...

Perasaan cinta, simpatik, tertarik,
Datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi Cinta sejati yang abadi adalah Pilihan....
Pilihan yang kita lakukan...

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat :
"... Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.. "

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu..
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita....
Adalah pilihan

" Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,
tetapi untuk Belajar mencintai orang yang tidak sempurna,
Dengan cara yang sempurna "

While you are reading this page, if someone appears in your mind, then.. " You Are In Love With That Person..."

Baca Selengkapnya

Konsep Diri

Masalah-masalah rumit yang dialami manusia, seringkali dan bahkan hampir semua, sebenarnya berasal dari dalam diri. Mereka tanpa sadar menciptakan mata rantai masalah yang berakar dari problem konsep diri. Dengan kemampuan berpikir dan menilai, manusia malah suka menilai yang macam-macam terhadap diri sendiri maupun sesuatu atau orang lain – dan bahkan meyakini persepsinya yang belum tentu obyektif. Dari situlah muncul problem seperti inferioritas, kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri. Artikel berikut akan mengulas tentang konsep diri, apa dan bagaimana konsep diri berpengaruh terhadap munculnya problem yang dialami manusia sehari-hari.


Konsep Diri

Konsep diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Seseorang dikatakan mempunyai konsep diri negatif jika ia meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Orang dengan konsep diri negatif akan cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain.
Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya. Kegagalan bukan dipandang sebagai kematian, namun lebih menjadikannya sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.
Proses Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif. Hal ini disebabkan sikap orang tua yang misalnya : suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan, melecehkan, menghina, bersikap tidak adil, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dsb - dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan, kesalahan atau pun kebodohan dirinya. Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan. Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif.
Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidak luput dari perubahan. Ada aspek-aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat. Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah. Bisa saja saat itu ia jadi merasabodoh”, namun karena dasar keyakinannya yang positif, ia berusaha memperbaiki nilai.

Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Berbagai faktor dapat mempengaruhi proses pembentukan konsep diri seseorang, seperti :
Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua seperti sudah diuraikan di atas turut menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak, akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri. Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak, dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai; dan semua itu akibat kekurangan yang ada padanya sehingga orang tua tidak sayang.
Kegagalan
Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat orang merasa dirinya tidak berguna.

Depresi
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Misalnya, tidak diundang ke sebuah pesta, maka berpikir bahwa karena sayamiskinmaka saya tidak pantas diundang. Orang yang depresi sulit melihat apakah dirinya mampu survive menjalani kehidupan selanjutnya. Orang yang depresi akan menjadi super sensitif dan cenderung mudah tersinggung atautermakanucapan orang.

Kritik internal
Terkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri sering berfungsi menjadi regulator atau rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan kita diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.

Merubah Konsep Diri
Seringkali diri kita sendirilah yang menyebabkan persoalan bertambah rumit dengan berpikir yang tidak-tidak terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri. Namun, dengan sifatnya yang dinamis, konsep diri dapat mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk memiliki konsep diri yang positif :
Bersikap obyektif dalam mengenali diri sendiri
Jangan abaikan pengalaman positif atau pun keberhasilan sekecil apapun yang pernah dicapai. Lihatlah talenta, bakat dan potensi diri dan carilah cara dan kesempatan untuk mengembangkannya. Janganlah terlalu berharap bahwa Anda dapat membahagiakan semua orang atau melakukan segala sesuatu sekaligus. You can’t be all things to all people, you can’t do all things at once, you just do the best you could in every way....

Hargailah diri sendiri
Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri. Jikalau kita tidak bisa menghargai diri sendiri, tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada diri sendiri, tidak mampu memandang hal-hal baik dan positif terhadap diri, bagaimana kita bisa menghargai orang lain dan melihat hal-hal baik yang ada dalam diri orang lain secara positif? Jika kita tidak bisa menghargai orang lain,
bagaimana orang lain bisa menghargai diri kita ?

Jangan memusuhi diri sendiri
Peperangan terbesar dan paling melelahkan adalah peperangan yang terjadi dalam diri sendiri. Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan merupakan pertanda bahwa ada permusuhan dan peperangan antara harapan ideal dengan kenyataan diri sejati (real self). Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustrasi yang dalam serta makin lemah dan negatif konsep dirinya.

Berpikir positif dan rasional

Baca Selengkapnya

19 July 2009

NEVER SAY DIE

Pertemuan Pengurus FP GKSBS pada tanggal 18 juli 2009, telah menghasilkan langkah langkah dan rencana baru bagi pengembangan kapasitas FP GKSBS


Dalam mencoba untuk selalu berkembang dan berdampak didunia internal maupun eksternal, FP GKSBS membuat RMB yang menghasilkan rencana kegiatan pokok antara lain:

output : kelompok kelompok kreatif, dari outcomes : asset pemuda GKSBS yang terkelola dengan baik dan berkembang.
output : unit unit usaha Fundraising, dari outcomes : FP GKSBS mempunyai sektor sumberdana yang tetap dan berkelanjutan.
dua item inilah yang menjadi agenda yang dalam waktu dekat akan dikerjakan oleh FP GKSBS.

Baca Selengkapnya

13 July 2009

FORUM PEMUDA GKSBS SANGAT MEMUKAU


SALAM DINAMIS....

Forum Pemuda GKSBS menjadi perbincangan khusus pada penyelenggaraan Lokakarya Nasional Diakonia dan Kemiskinan di GKSBS. Acara ini dihadiri oleh 33 Sinode Gereja dan beberapa NGO di Indonesia, Belanda dan Timor Leste. Di tengah-tengah isu kemiskinan yang sedang digumulkan dalam acara ini, keberanian Forum Pemuda GKSBS yang meletakkan dirinya tidak berada pada struktur MPS GKSBS menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta lokakarya. "visi dan misi kami jelas, nilai-nilai yang kami kembangkan juga baik. Mengapa kami harus dicurigai dan tidak didukung hanya karena tidak berada pada struktur. Saya pikir sudah saatnya gereja memberikan kesempatan yang luas untuk pemudanya mengembangkan aprresiasi dan karakternya". demikian diungkapkan Elisabeth Agustina saat menjawab pertanyaan dari peserta.



Appresiasi juga dilontarkan oleh Pdt. Iskandar Saher dari P3H Salatiga. "Salut dan sukses buat FP-GKSBS. Anda bisa memberikan pelayanan yang berkesan. Rasa untuk melayani ini yang jarang saya temukan selama berkeliling ke Sinode Gereja-gereja di Indonesia". demikian kata Pak Is. "Posisi FP-GKSBS yang independent berada di luar struktur adalah posisi yang pas. Jika berada pada struktur, saya yakin FP akan hilang. Tidak bebas untuk berekspresi lagi". Lebih lanjut Pak Is menyampaikan hal ini ketika berbincang dengan personil FP.

Harun Boavida dari Timor Leste juga mengungkapkan hal senada. "Saya sudah berkeliling di 5 negara, dan baru di GKSBS inilah dapat melihat dan merasakan kekompakan yang ditunjukkan oleh Pemuda GKSBS". Harun Boavida adalah salah satu peserta yang menjadi sangat dekat dengan FP-GKSBS selama penyelenggaraan LOKNAS.

Moment ini sangat berarti bagi FP-GKSBS. Ketika rasa untuk melayani ini mampu untuk membangkitkan semangat untuk berbuat sesuatu kembali sesuai dengan semangat Pemuda GKSBS.

Bravo Pemuda GKSBS!

Baca Selengkapnya

11 July 2009

FP GKSBS dan PPSM Klasis Seputih Raman

pada tanggal 2-4 Juli 2009 di negeri seberang tepatnya di KLASIS SEPUTIH RAMAN terdeteksi sinyal persekutuan yang kuat. semangat dari adek-adek sekolah minggu dan rekan-rekan pemuda di KLASIS SEPUTIH RAMAN menunjukkan bahwa sampai saat ini persekutuan masih melekat erat di dalam diri mereka.....



pada saat yang bersamaan sekelompok pemuda yang notabene anggota FP GKSBS terbangun dari singgasananya. Alfius(pius), Apri(bLaNkOn), Paijo(PAey), Alvagimbal(weweh), Viktor(kleletz), Andre(kopLak), Viki(cahLORO), Kang Anto, Jeng Lela, Jeng Fintria mencari sinyal persekutuan tersebut. nah itu dia...... kami menemukannya, dengan sukacita kami menuju tempat itu. wow..... tercengang kami melihat suasana disana. adek-adek sek-ming berlari kesana kemari dan sekelompok muda mudi bernyanyi di ujung-ujung tenda...

acara demi acara kami ikuti... sebagai wakil dari FP GKSBS kami dipasrahi untuk mengisi ibadah pagi yang dipimpin oleh Pdt. Alfred dari GKSBS Lembah Seputih. spontan kami dan pak Alfred membuat liturgi ibadah pagi dengan mini teater. cuma semalam kami latihan dan itupun bangunnya agak terlambat.

API UNGGUN....?
malam terakhir yang menggembirakan. ada api unggun.... dengan rasa sukacita lagi mas paey dan kawan-kawan memimpin acara api unggun dengan sangat mengesankan. sampai akhirnya kami pulang dan...........

SAYONARA PPSM...
"sukacita kami untuk bisa mengerti lebih dalam bagaimana mengartikan sebuah persekutuan"

Baca Selengkapnya